Langsung ke konten utama

Pembahasan Soal UTS

 


1. Sebutkan contoh-contoh jurnal dipublikasikan tahun 2019 – 2024 minimal 3 buah jurnal pada masing-masing tema. Dan pembahasannya pada tema-tema penelitian yang bisa digunakan pada saat penyusunan Skripsi nantinya (1 tema cukup membahas resume/ringkasan 1 jurnal): 

a. Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PARIWISATA KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API DAN PHP 

https://jurnal.unnur.ac.id/index.php/jurnalfiki/article/view/389/380

Artikel jurnal ini membahas mengenai pembuatan sistem informasi geografis berbasis web menggunakan Google Maps API dan PHP untuk mempermudah wisatawan menemukan destinasi wisata yang ada di kota Bandung.  Peneliti mengembangkan sistem ini karena masih banyak obyek wisata di kota bandung yang informasinya masih kurang, pemerintah hanya mengandalkan promosi lewat media cetak untuk mempromosikannya. Hal ini belum cukup untuk memberikan informasi kepariwisataan dan dinilai kurang efektif. Wisatawan dapat mengalami kesulitan untuk menentukan perjalanan wisata seperti petunjuk jalan ke destinasi wisatanya maupun visualisasi tempatnya.  

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis masalah dengan mengidentifikasi objek wisata yang ada di Kota Bandung dan masalah dalam penyampaian informasi. Dalam perancangannya menggunakan diagram UML seperti Use Case Diagram untuk menggambarkan interaksi antara pengguna (wisatawan dan admin). Untuk implementasinya pengembangan sistem ini dilakukan dengan pemrograman PHP dan integrasi dengan Google Maps API. Hasil sistem informasi geografis yang dikembangkan berhasil memberikan solusi dalam penyampaian informasi pariwisata di Kota Bandung. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi objek wisata, penginapan, serta rute perjalanan menuju lokasinya yang dapat diterapkan menggunakan google maps.  


b. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI TERBAIK MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING 

http://www.jutif.if.unsoed.ac.id/index.php/jurnal/article/view/14/13

 CV Jenderal Software salah satu perusahaan pengembang software yang berada di Sokaraja, Jawa Tengah, dalam proses pemilihan pegawai terbaik masih dilakukan secara manual dan memakan banyak waktu. Selain itu, banyaknya parameter penilaian membuat pengambilan keputusan secara manual semakin sulit sehingga menjadikan proses penilaian kurang efektif dan efisien. 

Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem pendukung keputusan menggunakan algoritma pengurangan tambahan sederhana untuk meningkatkan efisiensi penilaian pegawai CV Jenderal Software. 

Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data melalui observasi dan wawancara langsung kepada pimpinan perusahaan. Selanjutnya data yang dikumpulkan diproses dan diperiksa untuk digunakan sebagai dasar untuk membuat sistem Simple Additive Weighting (SAW). Konsep utama metode SAW adalah menemukan penjumlahan terbobot dari penilaian kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. 

Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan keakuratan proses. Sementara itu, hasil pengujian User Acceptance Test memberikan nilai preferensi 97,5% dengan indikator "Sangat Baik", yang menunjukkan bahwa sistem sudah sesuai dan layak digunakan.


c. Sistem Pakar

Sistem Pakar Dengan Metode Certainty Factor Dalam Penentuan Gaya Belajar Anak Usia Remaja 

https://journal.unilak.ac.id/index.php/dz/article/view/2781/1837

Artikel ini membahas tentang pengembangan sistem pakar yang menggunakan metode Certainty factor untuk menentukan gaya belajar pada remaja.  

Metode certainty factor ini menghitung nilai faktor keyakinan dan hasil kombinasi yang sesuai dengan metode untuk memberikan nilai kepercayaan kepada nilai ketidakpastian. Hasil dari perhitungan certainty factor menghasilkan angka untuk setiap gaya belajar. Dengan demikian, gaya belajar yang paling tinggi ditetapkan sebagai penentu gaya belajar mereka.  

Tujuan diterapkannya sistem ini agar dapat membantu psikolog menganalisis gaya belajar remaja berbasis teknologi informasi.  

Hasil penelitian dari pengembangan sisitem ini yaitu sistem pakar tersebut dapat membantu psikolog dan pendidik mengidentifikasi modalitas atau gaya belajar remaja. Mereka juga dapat menawarkan solusi bagi remaja yang ingin mengejar bakat atau karir yang sesuai dengan gaya belajar mereka.  


d. Sistem Game technology

Pengembangan Teknologi Game Indonesia untuk Game 2D “HEROES OF INDONESIA” Menggunakan Unity 2D Engine Berbasis Mobile https://ojs.stmikdharmapalariau.ac.id/index.php/jikb/article/view/12/10

Peran teknologi informasi yang telah membawa dunia memasuki era globalisasi, berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial budaya. Smartphone sebagai salah satu perkembangan teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana hiburan seperti bermain game. Game edukatif dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat mendidik dan bisa menjadi sarana hiburan yang sangat menyenangkan dimainkan oleh anak-anak dan remaja. 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah game yang menghibur dan dapat mengajarkan pemain tentang sejarah Indonesia, khususnya tentang peristiwa yang terkait dengan kemerdekaan. 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dengan mengumpulkan dan mempelajari referensi-referensi yang berkaitan dengan judul penelitian. Pengembangan sistem meliputi analisis data, desain sistem, pembuatan program, pengujian, dan implementasi. 

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa game "Heroes of Indonesia", semua fiturnya seperti tombol untuk memulai, mengatur, dan keluar dari permainan, berfungsi dengan baik. Melalui fitur visual dan audio, game ini menawarkan nilai pendidikan tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ada kuis yang menantang pemain untuk memahami konteks sejarah. Responden yang mencoba game ini memberikan ulasan positif, mengatakan bahwa itu menghibur dan mendidik.


e. Sistem Multimedia/Animasi 

APLIKASI M-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN CONVERSATION PADA HOMEY ENGLISH 

https://sistemasi.ftik.unisi.ac.id/index.php/stmsi/article/view/884/262

 Penelitian ini berfokus pada proses kegiatan belajar yang digunakan dalam Homey English. Penelitian ini menemukan bahwa melakukan pelajaran conversation secara tatap muka tidak dapat mengatasi masalah siswa yang tidak hadir sehingga menyebabkan proses penyampaian materi melalui bahan ajar terhambat. Selain itu, keterbatasan waktu dan ruang menyebabkan proses pembelajaran tertunda, sehingga siswa tidak menerima materi pelajaran.  

Untuk mengatasi masalah itu, peneliti memiliki tujuan untuk mengembangkan aplikasi M-learning sebagai alat pembelajaran bahasa inggris yang dapat membantu siswa Homey English belajar bahasa inggris (conversation) di rumah tanpa harus hadir di kelas. 

Metode penelitian ini terdiri dari beberapa tahap mulai dari identifikasi pengumpulan data melalui wawancara dan observasi; Mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk logical model; Perancangan sesuai dengan desain pemodelan dengan menggunakan metode extreme programming untuk mengembangkannya; dan tahap pengujian sistem dengan pengujian ISO 9126. 

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi untuk pembelajaran english conversation pada Homey English berhasil diimplementasikan dengan baik, dengan menerapkan metode pembelajaran seperti menyiapkan bahan ajar, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran dengan memberikan ujian kepada siswa menggunakan sumber daya yang ada di aplikasi. Aplikasi ini dibangun pada platform android dengan pemodelan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML), sistem yang telah dibangun kemudian diuji dengan memperoleh hasil: pada aspek fungsi (admin) 92,7%, aspek fungsi (siswa) 93,95% dan pada aspek kegunaan (admin) 96,25%, aspek kegunaan (siswa) 93,85%.


f. Sistem Jaringan

PENGEMBANGAN SISTEM FIREWALL PADA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS MIKROTIK ROUTEROS 

https://media.neliti.com/media/publications/563123-pengembangan-sistemfirewall-pada-jaring-831ada93.pdf

Penggunaan jaringan komputer yang semakin meningkat, maka ancaman keamanan yang mengintai pun semakin banyak. Oleh sebab itu, keamanan jaringan dalam melindungi integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data memiliki peran yang sangat penting. Penulis mengidentifikasi bahwa firewall sebagai salah satu alat yang penting untuk meningkatkan keamanan jaringan.  

Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem firewall yang lebih kompleks pada jaringan komputer berbasis Mikrotik RouterOS dan mengevaluasi kinerja sistemnya. 

Metode yang digunakan penelitian ini yaitu studi literaratur yang mempelajari teori dasar terkait keamanan jaringan komputer; analisis kebutuhan keamanan jaringan pada Laboratorium Komputer dan ICT, STIE Nusa Megarkencana, Yogyakarta; identifikasi fitur-fitur yang ada pada Mikrotik RouterOS dan rancangan sistem firewall; serta implementasi, pengujian, dan evaluasi sistem firewall. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem firewall seperti blokir akses ke jaringan internet, blokir akses ke jaringan lokal, dan pembatasan bandwidth berhasil meningkatkan keamanan jaringan secara signifikan.  


2. Bagi mhs yang memiliki 1 digit terakhir pada NIM jika ganjil maka tentukan data data yang dibutuhkan serta tentukan laporan-laporan yang bisa dihasilkan oleh perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Di Universitas Muhammadiyah Cirebon. Bagi mhs yang memiliki 1 digit terakhir pada NIM jika genap maka tentukan data data yang dibutuhkan serta laporan-laporan yang dihasilkan pada perancangan Sistem Informasi Penjualan Produk Berbasis Android Pada Supermarket Superindo Siliwangi Kota Cirebon. 

Data yang Diperlukan:

Data Produk

Nama produk

Kode produk

Harga produk

Stok tersedia

Kategori produk

Data Pelanggan

Nama pelanggan

Alamat

Nomor telepon

Email

Data Transaksi

ID transaksi

Tanggal dan waktu transaksi

Metode pembayaran

Daftar produk yang dibeli (termasuk jumlah dan harga)

Data Supplier

Nama supplier

Kontak supplier

Alamat supplier

Data Stok

Penginputan dan pembaruan stok secara real-time

Riwayat perubahan stok

Data Laporan Penjualan

Total penjualan harian, mingguan, dan bulanan

Penjualan berdasarkan kategori produk

Analisis tren penjualan

Laporan yang Dihasilkan:

Laporan Penjualan

Menyediakan ringkasan penjualan dalam periode tertentu.

Memperlihatkan produk terlaris dan penjualan per kategori.

Laporan Stok

Menampilkan status stok terkini.

Mengidentifikasi produk yang perlu di-reorder.

Laporan Pelanggan

Analisis data pelanggan untuk memahami pola pembelian.

Segmentasi pelanggan berdasarkan frekuensi dan nilai pembelian.

Laporan Keuangan

Rincian pendapatan dari penjualan.

Analisis biaya dan profitabilitas.

Laporan Kinerja Supplier

Evaluasi kinerja supplier berdasarkan ketepatan pengiriman dan kualitas produk.

Laporan Analisis Tren

Mengidentifikasi tren penjualan dari waktu ke waktu untuk perencanaan strategis.


3. Jelaskan alat-alat serta teknik-teknik yang bisa digunakan di dalam pengembangan sistem!

1. System Flowchart

System Flowchart adalah diagram yang menggambarkan aliran data dan proses dalam sistem secara visual. Flowchart ini menunjukkan langkah-langkah yang terlibat dalam suatu proses dan bagaimana mereka saling berhubungan.

2. System Procedure Diagram (Flowmap)

System Procedure Diagram, atau sering disebut Flowmap, adalah diagram yang menggambarkan prosedur atau alur kerja dalam sistem. Flowmap lebih fokus pada langkah-langkah prosedural dan urutan tugas yang harus dilakukan. 

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat permodelan yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sistem. DFD menunjukkan bagaimana data bergerak dari satu proses ke proses lainnya dan bagaimana data berinteraksi dengan komponen sistem seperti entitas eksternal, penyimpanan data, dan proses. 

4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah alat permodelan yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entitas dalam basis data. ERD menunjukkan entitas, atribut mereka, dan hubungan antara entitas tersebut. 

5. Normalisasi 

Normalisasi adalah proses organisasi struktur data dalam basis data untuk mengurangi redundansi dan meningkatkan integritas data. Proses ini terdiri dari serangkaian langkah yang membagi data menjadi tabel yang lebih kecil dan mendefinisikan hubungan antara tabel-tabel tersebut.


Teknik-teknik yang digunakan dalam pengembangan sistem: 

1.) Teknik Analisis Biaya 

Teknik analisis biaya digunakan untuk memperkirakan dan mengevaluasi total biaya yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi suatu sistem informasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan memberikan manfaat yang sebanding atau lebih besar dari biayanya.

2.) Teknik Analisis Penjadwalan Proyek Sistem 

Teknik analisis penjadwalan proyek sistem digunakan untuk merencanakan, mengatur, dan mengontrol jadwal proyek. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu, dalam batas anggaran, dan sesuai spesifikasi.

3.) Teknik Pengumpulan Data: Interview, Observasi, Quesioner

Pengumpulan data adalah langkah penting dalam pengembangan sistem untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan mengumpulkan informasi yang relevan.


4. Bagi mahasiswa yang 1 digit terakhirnya ganjil, maka uraikan proyek-proyek sistem yang bisa dikembangkan dalam suatu Perguruan Tinggi, minimal 10 proyek sistem yang bisa dirancang. Sedangkan bagi mahasiswa yang 1 digit terakhirnya genap, maka uraikan proyek-proyek sistem yang bisa dikembangkan dalam suatu perusahaan, minimal 10 proyek sistem yang bisa dirancang!

 Proyek-proyek sistem yang bisa dikembangkan dalam suatu perusahaan:

1. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)

Mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis seperti keuangan, produksi, logistik, dan sumber daya manusia dalam satu platform.

2. Sistem CRM (Customer Relationship Management)

Mengelola hubungan dengan pelanggan, meningkatkan layanan pelanggan, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.

3. Sistem SCM (Supply Chain Management)

Mengelola rantai pasokan dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk akhir untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.

4. Sistem HRIS (Human Resource Information System)

Mengelola data karyawan, penggajian, pelatihan, rekrutmen, dan evaluasi kinerja.

5. Sistem Keuangan dan Akuntansi

Mengelola transaksi keuangan, pembukuan, pelaporan keuangan, dan analisis kinerja keuangan.

6. Sistem Manajemen Persediaan (Inventory Management System)

Mengelola stok barang, pemesanan ulang, dan inventarisasi untuk mengoptimalkan ketersediaan dan mengurangi biaya penyimpanan.

7. Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Information Security Management System)

Mengelola keamanan data dan informasi untuk melindungi aset digital perusahaan dari ancaman keamanan siber.

8. Sistem Business Intelligence (BI)

Mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data untuk mendukung pengambilan keputusan yang berbasis data.

9. Sistem E-commerce

Platform untuk penjualan produk dan layanan secara online, mencakup fitur seperti katalog produk, keranjang belanja, pembayaran, dan pengiriman.

10. Sistem Pemantauan Kinerja Karyawan

Mengukur dan menganalisis kinerja karyawan secara real-time.


5. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kebijakan Sistem dan sebutkan hal-hal apa saja yang perlu direncanakan di dalam Perencanaan Sistem! 

Kebijakan sistem merupakan kumpulan pedoman, aturan, dan prosedur yang ditetapkan oleh sebuah organisasi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan sistem informasi. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memastikan bahwa sistem informasi digunakan secara aman, efisien, dan selaras dengan tujuan organisasi. Kebijakan ini mencakup berbagai aspek, termasuk keamanan, kepatuhan, penggunaan yang tepat, serta tanggung jawab pengguna.

Hal-Hal yang Perlu Direncanakan dalam Perencanaan Sistem:

- Tujuan dan Sasaran: Menentukan apa yang ingin dicapai oleh sistem tersebut, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

- Analisis Kebutuhan: Melakukan analisis untuk memahami kebutuhan pengguna dan pemangku kepentingan terkait sistem yang akan direncanakan.

- Desain Sistem: Merancang struktur sistem, termasuk komponen teknis dan non-teknis yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

- Sumber Daya: Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan, seperti tenaga kerja, teknologi, dan anggaran.

- Risiko dan Mitigasi: Menganalisis potensi risiko yang dapat mengganggu implementasi sistem dan merencanakan strategi mitigasi.

- Evaluasi dan Monitoring: Menetapkan metode untuk mengevaluasi efektivitas sistem setelah implementasi serta cara untuk memonitor kinerja secara berkelanjutan.

- Stakeholder Engagement: Melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses perencanaan untuk memastikan dukungan dan komitmen terhadap kebijakan yang akan diterapkan.


b. Sebutkan langkah-langkah di dalam perencanaan sistem dan jelaskan apa yang dimaksud dengan Proyek Sistem! 

Proses Perencanaan Sistem:

1. Merencanakan Proyek-Proyek Sistem

a. Menggali Tujuan, Perencanaan Strategi, dan Taktik Perusahaan

Mengidentifikasi tujuan jangka panjang, strategi, dan taktik yang akan digunakan untuk mencapainya. Ini membantu dalam menyelaraskan proyek sistem dengan visi dan misi perusahaan.

b. Mengidentifikasi Proyek-Proyek Sistem

Menentukan proyek sistem yang diperlukan untuk mendukung tujuan dan strategi perusahaan.Proyek ini harus membantu mencapai tujuan jangka panjang dan memberikan nilai tambah.

c. Menetapkan Sasaran Proyek-Proyek Sistem

Menetapkan sasaran spesifik untuk setiap proyek sistem, yang harus jelas dan terukur. Sasaran ini harus sesuai dengan tujuan perusahaan.

d. Menetapkan Kendala Proyek-Proyek Sistem

Mengidentifikasi kendala yang mungkin dihadapi selama pengembangan proyek, seperti keterbatasan anggaran, waktu, dan sumber daya manusia.

e. Menentukan Prioritas Proyek-Proyek Sistem

Menentukan prioritas proyek berdasarkan dampak bisnis, analisis manfaat-biaya, dan ketersediaan sumber daya. Proyek yang memiliki nilai tambah terbesar dan risiko paling kecil diprioritaskan.

f. Membuat Laporan Perencanaan Sistem

Menyusun laporan yang mencakup tujuan, sasaran, kendala, dan prioritas proyek. Laporan ini juga mencakup estimasi biaya, jadwal, dan sumber daya yang diperlukan.

g. Meminta Persetujuan Manajemen

Meminta persetujuan dari manajemen atas rencana perencanaan sistem yang telah disusun. Inimelibatkan presentasi laporan dan menjawab pertanyaan serta kekhawatiran dari manajemen.

2. Mempersiapkan Proyek-Proyek Sistem yang Akan Dikembangkan

a. Menunjuk Tim Analis

Menunjuk tim analis yang bertanggung jawab untuk menganalisis kebutuhan, merancang, danmengembangkan sistem. Tim ini biasanya terdiri dari analis sistem, pengembang, dan spesialis teknis.

b. Mengumumkan Proyek Pengembangan Sistem

Mengumumkan proyek kepada seluruh anggota organisasi untuk memastikan semua pihak terkait mengetahui dan mendukung proyek tersebut.

3. Mendefinisikan Proyek-Proyek yang Dikembangkan

a. Melakukan Studi Kelayakan

Melakukan analisis untuk menentukan apakah proyek sistem yang diusulkan layak untuk dilanjutkan. Studi kelayakan mencakup analisis teknis, operasional, jadwal, ekonomi, dan hukum.

b. Menilai Kelayakan Proyek Sistem

Kelayakan Teknik: Menilai apakah teknologi yang diperlukan tersedia dan dapat diimplementasikan dengan sukses.

Kelayakan Operasi: Menilai apakah organisasi memiliki kemampuan operasional untuk mengadopsi dan mendukung sistem baru.

Kelayakan Jadwal: Menilai apakah proyek dapat diselesaikan dalam waktu yang ditetapkan.

Kelayakan Ekonomi: Menilai apakah manfaat dari proyek melebihi biaya yang dikeluarkan.

Kelayakan Hukum: Menilai apakah proyek mematuhi semua regulasi dan hukum yang berlaku. 

c. Membuat Usulan Proyek Sistem

Menyusun usulan proyek sistem yang mencakup hasil studi kelayakan, tujuan, sasaran, jadwal, anggaran, dan sumber daya yang diperlukan. 

d. Meminta Persetujuan Manajemen

Meminta persetujuan dari manajemen untuk melanjutkan proyek berdasarkan usulan yang telah disusun. Ini melibatkan presentasi usulan proyek dan mendapatkan komitmen dari manajemen.


Proyek Sistem merupakan sebuah inisiatif yang dirancang dan dikelola dengan tujuan untuk mengembangkan, memperbarui, atau menerapkan sistem informasi. Proyek ini meliputi berbagai tahap, mulai dari perencanaan, analisis, desain, pengembangan, pengujian, hingga implementasi dan pemeliharaan. Umumnya, proyek sistem memiliki tujuan tertentu, anggaran, jadwal, serta sumber daya yang telah dialokasikan. 

c. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Studi Kelayakan serta jelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan di dalam Studi Kelayakan tersebut

Studi kelayakan adalah proses analisis yang bertujuan untuk menilai apakah suatu proyek atau sistem yang diajukan dapat dilaksanakan dengan baik. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi potensi keuntungan dan risiko yang berkaitan dengan proyek, serta menentukan apakah proyek tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi. Studi kelayakan mencakup analisis berbagai aspek, termasuk teknis, operasional, jadwal, ekonomi, dan hukum.

Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Studi Kelayakan

1. Tujuan Proyek atau Investasi

Menetapkan tujuan yang jelas sangat penting untuk mengarahkan analisis dan evaluasi. Pertanyaan seperti "Apa yang ingin dicapai?" dan "Bagaimana proyek ini akan memberikan nilai tambah?" harus dijawab untuk menentukan parameter evaluasi1.

2. Analisis Pasar dan Pesaing

Studi kelayakan harus mencakup analisis pasar yang menyeluruh, termasuk ukuran pasar, pertumbuhan potensial, dan tren industri. Identifikasi pesaing serta evaluasi kekuatan dan kelemahan mereka juga penting untuk menilai daya saing proyek13.

3. Kelayakan Teknis

Aspek teknis mencakup ketersediaan teknologi, keahlian yang diperlukan, dan kemampuan infrastruktur. Evaluasi ini memastikan bahwa proyek dapat dilaksanakan secara efisien dan menghasilkan produk atau layanan berkualitas13.

4. Kelayakan Keuangan

Analisis keuangan melibatkan perhitungan investasi awal, biaya operasional, pendapatan yang diharapkan, dan pengembalian investasi (ROI). Proyek harus menunjukkan potensi hasil yang memadai dan berkelanjutan secara finansial13.

5. Risiko dan Mitigasi

Identifikasi risiko potensial, termasuk risiko pasar, teknis, dan keuangan, serta strategi mitigasi untuk masing-masing risiko sangat penting. Merencanakan tindakan untuk mengatasi risiko dapat meningkatkan peluang kesuksesan proyek14.

6. Regulasi dan Kepatuhan

Memastikan bahwa proyek mematuhi semua regulasi dan kebijakan yang berlaku adalah krusial. Kepatuhan terhadap peraturan dapat mempengaruhi keberhasilan jangka panjang dan reputasi bisnis


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB I KONSEP DASAR

1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 1. Definisi Sistem  Sistem merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Sistem dapat juga diartikan sebagai kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk menghasilkan tujuan. 2. Karakteristik Sistem  Sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh sistem: 1.) Komponen Sistem      Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi  proses sistem secara keseluruhan.  Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang berarti saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2.) Batas Sistem      Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. ...

BAB II TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

    2.1 Perlunya Pengembangan Sistem dalam Suatu Organisasi  Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sebab perlunya pengembangan sistem :  1. Adanya permasalahan yang timbul pada sistem lama.  Sistem lama sering kali mengalami ketidakberesan, seperti kesalahan yang tidak disengaja, operasi tidak efisien, serta pelanggaran kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. 2. Pertumbuhan organisasi  Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. 3. Untuk meraih kesem...