1. Arti Desain Sistem
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai proses yang dilakukan setelah tahap analisis sistem, di mana kebutuhan-kebutuhan fungsional diidentifikasi dan disiapkan untuk implementasi. Proses ini menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, termasuk perencanaan dan pengaturan dari berbagai elemen yang terpisah menjadi satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Beberapa definisi dari para ahli mengenai desain sistem meliputi:
Robert J. Verzello menyatakan bahwa desain sistem adalah tahap setelah analisis yang mencakup pendefinisian kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi1.
John Burch & Gary Grudnitski mendefinisikan desain sistem sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa dari elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan.
Desain sistem:
a. Tahap
setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem
b.
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
c. Mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
2.
Tujuan Desain Sistem
-Memenuhi kebutuhan pengguna: Desain harus berguna dan mudah dipahami oleh pengguna akhir.
-Memberikan gambaran yang jelas: Desain harus memberikan rencana yang lengkap kepada programmer dan teknisi lainnya untuk implementasi
3.
Tekanan-Tekanan Desain
Tekanan-Tekanan
Desain adalah tekanan-tekanan yg harus dipertimbangkan dlm mendesain suatu
sistem informasi supaya dapat mengena sasarannya. Perancang sistem informasi
harus memperhatikan sejumlah Tekanan-Tekanan Desain yg mempengaruhi kerjanya,
yaitu:
1.
Kualitas dan kegunaan informasi
Sistem informasi harus dapat menghasilkan
informasi yg berkualitas, yaitu tepat waktunya (timely), tepat nilainya
(accurate) dan relevan (relevance).
2.
Kebutuhan-kebutuhan sistem
1. Keandalan-> menunjukkan seberapa besar
sistem dapat diandalkan utk melakukan suatu proses yg dapat dipercaya dan
dibutuhkan
2. Ketersediaan-> berarti bahwa sistem
mudah diakses oleh user
3. Keluwesan-> menunjukkan bahwa sistem
mudah beradaptasi dengan memuaskan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user yg
berubah
4. Kemudahan diperlihara
Setelah sistem diterapkan maka sistem harus
dipelihara misalnya hal-hal yg tidak berfungsi harus dikoreksi,
permintaan-permintaan khusus harus dipenuhi dan peningkatan-peningkatan sistem
secara umum hrs dilakukan.
3.
Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data
1. Volume-> menunjukkan volume data yg
terlibat dalam pengolahan data. Volume menunjukkan jml dari data yg harus
diproses dalam satu periode waktu tertentu.
2. Hambatan waktu pengolahan->
menunjukkan jml dari wkt yg dpt diterima saat data siap diproses sampai
informasi dihasilkan.
3. Permintaan perhitungan-> merupakan
model-model matematik yg harus diterapkan shg informasi dapat dihasilkan sesuai
dgn yg diinginkan oleh user.
4.
Faktor-faktor organisasi
1. Sifat Organisasi -> untuk
mengidentifikasi dan memahami kebutuhan informasi bagi suatu organisasi yg
tertentu, pertama kali yg perlu dipahami adalah sifat organisasi.
2. Tipe Organisasi -> dpt dikategorikan
sbb:
a.
Organisasi fungsional, yaitu setiap manajer bertanggung jawab utk area fungsi
tertentu, misal produksi, marketing dll
b.
Organisasi divisional, yaitu tiap-tiap manajer divisi bertanggung jawab
terhadap semua fungsi dlm divisinya
c.
Organisasi matrik, yaitu beberapa manajer mempunyai tanggung jawab bersama thd
suatu fungsi dlm suatu proyek
Utk
masing-masing tipe organisasi ini, satu dengan yg lainnya kebutuhan
informasinya juga berbeda.
3. Ukuran Organisasi -> semakin besar
ukuran organisasi, semakin banyak informasi yg dibutuhkan.
4. Struktur Organisasi -> juga merupakan
faktor yg mempengaruhi kebutuhan informasi.
Cth:
tanggungjawab thd manajemen persediaan dapat berada pada tanggungjawab
departemen produksi di suatu organisasi atau dapat berada pada tanggungjawab
departemen pembelian pd organisasi yg lain. Pd departemen produksi biasanya
membutuhkan informasi mengenai ketersediaan persediaan, perputaran persediaan
dan kualitasnya. Sedangkan pd departemen pembelian lebih membutuhkan inf.
Mengenai harga dan pemasok.
5. Gaya Manajemen -> terdapat 2 gaya
manajemen tersebut yaitu:
1. Gaya
manajemen yg Otokratik lebih senang dengan sistem informasi yg terpusat
(centralized).
2. Gaya
manajemen yg Demokratik lebih senang dengan sistem informasi yg tersebar
(decentralized).
5.
Kebutuhan-kebutuhan biaya-efektivitas
Desain
sistem informasi perlu dipertimbangkan antara biaya utk memeprolehnya dengan
manfaat informasi yg dihasilkan.
6.
Faktor-faktor manusia
Analis
sistem hrs mencoba utk dapat mendesain sistem yg dapat diterima oleh semua
pemakainnya, tidak hanya satu atau dua orang pemakai saja. Sistem informasi yg
didesain dengan memperhatikan faktor-faktor manusianya akan didapat sistem
informasi dengan user interface yg baik dan dapat meningkatkan produktifitas
pemakainya.
7.
Kebutuhan-kebutuhan kelayakan
Lima macam
kelayakan hrs tetap diperhitungkan dlm desain sistem informasi. Lima macam
kelayakan ini adalah kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, kelayakan jadwal,
kelayakan operasi dan kelayakan hukum. Walaupun kelayakan-kelayakan ini tekah
dinilai pada tahap perencanaan sistem, tetapi dlm tahap desain sistem juga
harus dipertimbangkan kembali, karena kemungkinan apa yg direncanakan di tahap
perencanaan sistem mungkin di tahap desain sistem mengalami
perubahan-perubahan.
Komentar
Posting Komentar