Tujuan Desain Sistem Terinci
1. Memenuhi Kebutuhan Pengguna: Desain sistem harus mampu memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna terhadap sistem yang akan dibangun. Ini mencakup pemahaman mendalam mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna dan bagaimana sistem dapat memberikan solusi yang sesuai.
B. Komponen-komponen yang terdapat di dalam Desain Sistem Terinci
1. DESAIN
INPUT TERINCI
Masukan (input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yg terjadi dari transaksi-transaksi yg dilakukan oleh organisasi.. Data hasil dari transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi.
Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem informasi untuk diolah.
MENGATUR TATA
LETAK ISI INPUT
Tujuannya:
- Bagi pemakai sistem digunakan
untuk menilai isi dan bentuk dari input apakah sudah sesuai dengan yang
diinginkan atau belum.
- Bagi programmer akan digunakan
sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan input yang diinginkan.
Programmer membutuhkan desain input ini untuk menentukan posisi kolom,
baris dan informasi yang harus disajikan di suatu input.
2. DESAIN
OUTPUT TERINCI
Pada
tahap desain output secara umum, desain output ini hanya dimaksudkan untuk
menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output apa saja yang dibutuhkan
untuk sistem yang baru? Desain output secara umum dimaksudkan untuk menjawab
pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa bentuk dari output-output tersebut?
Desain output terinci dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Desain output
yang akan dibahas pada bab ini adalah untuk output berbentuk laporan di media
keras seperti kertas. Desain output di media lunak dalam bentuk dialog di layar
terminal akan dibahas selanjutnya.
Bentuk
Laporan
Bentuk dari laporan yang dihasilkan
oleh sistem informasi, yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel
dan berbentuk grafik atau bagan.
MENGATUR TATA LETAK ISI OUTPUT
Pengaturan
isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari output untuk
dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan
desain yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi
programmer. Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari
output apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
Bagi programmer akan digunakan
sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan output yang diinginkan.
Programmer membutuhkan desain output ini untuk menentukan posisi kolom, baris
dan informasi yang harus disajikan di suatu output. Pengaturan tata letak isi
output yg akan dicetak di printer dapat digunakan alat bagan tata letak printer
(printer layout chart) dan kamus data output.
3. DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL
Merupakan rancang bangun dari
percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat
terdiri dari proses memasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi
kepada user atau dapat keduanya.
Terdapat beberapa strategi membuat
dialog layar komputer:
1. MENU. Banyak digunakan
dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user interface) yang mudah
dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa alternatif atau
option atau pilihan yang disajikan kepada user. User dapat memilih pilihan di
menu dengan cara menekan tombol angka atau huruf yang dihubungkan dengan
pilihan tersebut.
2. Kumpulan Instruksi
(Instruction Set). Strategi dialog ini dilakukan dengan menuliskan suatu
instruksi oleh user dan sistem akan mengartikan instruksi ini serta memberikan
respon jawaban.
3. Dialog
Pertanyaan/Jawaban (Question/Answer Dialog). Sistem akan menampilkan terlebih
dahulu pertanyaan dan user menjawabnya untuk mendapatkan respon lebih lanjut
dari sistem.
4. DESAIN DATABASE TERINCI
Di
tahap desain secara umum sebelumnya, desain database hanya dimaksudkan untuk
mengidentifikasikan kebutuhan file-file database yang diperlukan oleh sistem
informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan
untuk mendefiniskan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah
diidentifikasikan di desain secara umum.
Elemen-elemen
data di suatu file database harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output.
Demikian juga dengan input yang akan direkamkan di database, file-file database
harus mempunyai elemen-elemen untuk menampung input yang dimasukkan. Untuk
dapat merancang database terinci digunakan teknik normalisasi.
5. DESAIN TEKNOLOGI TERINCI
Pada desain teknologi secara umum telah ditentukan jenis dan jumlah dari teknologi yang akan digunakan. Yang belum didefinisikan secara pasti pada tahap ini adalah kapasitas dari teknologi simpanan luar yang akan digunakan. Kapasitas simpanan luar yang telah didefinisikan pada tahap desain secara umum hanya ditaksir secara kira-kira terlebih dahulu berdasarkan pengalaman analis sistem.
Setelah file-file database berhasil didesain secara rinci, kebutuhan kapasitas simpanan luar sekarang dapat dihitung dengan lebih tepat. Besarnya kapasitas simpanan luar yg dibutuhkan oleh sistem informasi dapat dihitung berdasarkan besarnya file-file database yg akan menyimpan data untuk satu periode tertentu.
Komentar
Posting Komentar